about me

Foto saya
blog untuk belajar tentang forex

Senin, 14 Juli 2014

Harga Minyak Sideways di Sesi Asia


 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil0jIvAkCwYutVLjsx1liah7wC8qudgF_9LXXsmicTopwoTrIR2ipUtRGb2cqP5XwrKBtaYC0Zl3Vb_ZxyY0HbyR-4qukZuKs47QIWkBD6i8JDJv3DKi9FvSpRoz-tQLlEaSXvv3jOGyA/s1600/oseberg_sor_platform_PE.jpg

Harga minyak mentah sideways pada perdagangan sesi Asia hari Senin karena pasar sedang mencari isyarat arah perdagangan.
Di NYMEX, minyak light sweet crude futures untuk pengiriman Agustus diperdagangkan pada kisaran level USD100.84 per barel. Pekan lalu, harga minyak membukukan penurunan tajam hingga 2,04% dan ditutup pada level USD100.83 per barel.
Dalam sepekan terakhir, harga minyak mentah turun ke level terendahnya selama beberapa pekan karena dipicu meredanya kekhawatiran atas gangguan pasokan minyak dari Timur Tengah.
Investor terus melepas posisinya karena kekhawatiran atas ganggguan pasokan yang berasal dari Libya dan Irak mereda. Libya baru-baru ini membuat kesepakatan dengan pemberontak yang menduduki pelabuhan minyak terbesar di Libya agar bisa membuka pelabuhan tersebut yang sudah setahun ditutup. Dari kesepakatan tersebut diperkirakan pasokan minyak dari Libya akan bertambah setidaknya 500.000 barel per hari minyak ke pasar global.
Sementara itu, indikasi bahwa ekspor minyak dari bagian selatan Irak tetap terbebas dari konflik dari Utara Irak juga menekan harga minyak. Harga minyak sempat menguat ke level tertingginya selama sembilan bulan pada bulan Juni yang lalu karena kekhawatiran akan pemberontakan di Irak Utara akan menyebar ke wilayah Selatan Irak yang kaya akan minyak.
Pekan ini, fokus Investor tertuju pada pidato Gubernur Bank Sentral Amerika (The Fed) Janet Yellen yang akan berpidato mengenai kebijakan moneter ekonomi AS ke depannya. Data Penjualan Ritel AS juga akan dirilis pertengahan pekan ini.
Fokus Investor pada pekan ini juga tertuju pada data ekonomi China, seperti Laporan Kuartal Kedua Produk Domestik Bruto (PDB) China, Produksi Industri China dan Penjualan Ritel China.
Di tempat lain, di Bursa ICE Futures London, minyak Brent untuk pengiriman Agustus merosot ke level terendah harian, yaitu USD106.27 per barel pada hari Jumat, level terlemah sejak 8 April 2014, sebelum akhirnya ditutup pada level USD106.66, turun 1,85%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar