Tips Memakai Metode Switching

Meski hampir segalanya dapat dianalisis dan diperkirakan di dunia trading, tetapi pada kenyataannya tren pergerakan harga di pasar tidak mudah diprediksi. Posisi yang awalnya terlihat seperti prospek cerah di mata trader, dalam sekejap dapat berubah menjadi bencana. Fakta ini membuat trader acapkali salah dalam menentukan langkah dan menderita kerugian, yang tak jarang cukup dalam. Oleh karena itu, setiap trader harus memahami berbagai metode agar dapat menerapkan strategi yang tepat ketika ber-trading.

Salah satu metode yang umum digunakan, terutama ketika trader berada di dalam posisi merugi, adalah metode switching. Metode ini memungkinkan trader untuk mengubah (switch) posisinya yang semula berlawanan dengan tren pasar, berbalik mengikutinya secara cepat demi menutup posisi merugi (cut loss) trader karena prediksi awal yang meleset.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika trader hendak menggunakan metode switching:

1. Keadaan tren pasar. Trader harus memiliki kemampuan analisis yang tajam dalam membaca pergerakan tren pasar.
2. Berita/informasi yang memengaruhi pergerakan harga, serta sejauh mana berita/informasi.
3. Waktu trading. Sebab setiap pair memiliki waktu masing-masing yang membuat pergerakan harga cenderung fluktuatif.
4. Terapkan metode switching hanya ketika prediksi keuntungan melebihi kerugian prediksi awal.
5. Bila berulang kali trader melakukan analisis yang salah, tutup chart dan lakukan cut loss, kemudian kembali analisis keadaan pasar.

Kesulitan utama penggunaan metode switching tidak terletak pada penerapannya. Melainkan berhubungan dengan kondisi pasar yang tak terduga, serta sifat trader dunia trading forex yang umumnya berjiwa petualang.

Seperti yang telah dibicarakan di awal, pergerakan tren di pasar tidak dapat diprediksi dengan mudah. Sewaktu-waktu harga dapat naik secara signifikan, juga dapat turun dengan drastis. Akibatnya, ketika terjadi perubahan tren pasar, trader tidak segera mengubah posisi mereka. Dengan harapan, harga bergerak kembali sesuai dengan prediksi awal mereka, kebanyakan trader memilih untuk menunggu keadaan berbalik. Sayangnya, harapan ini sering tidak terkabul.

Dari keterangan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode switching cenderung personal dan bergantung pada keputusan, atau lebih tepatnya insting, trader dalam menganalisis pergerakan tren pasar.

Selalu ada kemungkinan dalam setiap hal di dunia, tetapi satu yang tidak boleh kita lupakan adalah bersikap pragmatis sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung. Dan sepertinya hal ini dapat kita terapkan dalam dunia trading forex.



Sumber:
http://forexyuk.blogspot.com
http://marketivaus.blogspot.com
http://tradingforexartikel.wordpress.com


Setujukah Anda mengenai ulasan di atas? Sampaikan pendapat Anda pada kotak post di bawah ini.